Eren
2 min readMay 23, 2023

—bad day

Cw//mention of blood, kekerasan, bullying

Setelah kesepakatan itu, Jake dan Jayden bertukar posisi tempat duduk yang membuat Jake duduk tepat didepan Samuel.

Ia memundurkan kursi miliknya hingga kursinya berbenturan dengan meja milik Samuel. Ia menyandarkan tubuhnya dikursi lalu membaringkan kepalanya dimeja milik Samuel.

Jake terkekeh pelan melihat Samuel yang sama sekali tak terganggu dengannya. Laki-laki bertubuh tinggi itu nampak fokus memperhatikan materi yang sedang diterangkan oleh guru mereka.

"Sam" Panggilnya, namun pemuda itu bahkan tak melirik nya sama sekali.

"Tuli lo?"

Masih tak ada jawaban dari bibir pria itu.

"Baiklah sampai sini, ada yang ingin bertanya?"

Jake langsung mengangkat tangannya.

"Samuel mau ketoilet miss, katanya mau boker." Ucap Jake yang membuat seisi kelas langsung menatap Samuel kemudian terdengar tawa dari anak-anak kelas tersebut.

Guru mereka hanya menggelengkan kepala lalu membereskan barangnya dan meninggalkan kelas itu.

"Jake! Ayo ke kantin!" Ajak Sino.

"Duluan aja sana!"

Jake kembali membaringkan kepalanya dimeja milik Samuel, menatap anak itu.

"Sam" Panggilannya.

Seperti biasa, tak ada jawaban dari anak itu membuat Jake jengah kemudian bangkit dan duduk diatas meja Samuel dengan kedua kakinya memijak paha milik Samuel.

Ia rebut buku yang sedang Samuel baca lalu dilemparkan kebelakang hingga mengenai loker dan menimbulkan bunyi yang cukup keras.

Rahang Samuel mengeras, membuat Jake tersenyum. Ia suka itu, wajah Samuel tampak lebih tampan saat ia marah.

Saat Samuel hendak berdiri, Jake dengan sengaja menekan kaki miliknya diatas paha milik Samuel agar laki-laki itu tetap pada posisinya.

Tanpa diduga, Samuel melayangkan tinjunya kearah Jake namun dengan secepat kilat ia tangkis. Jake langsung berbalik memukul rahang Samuel dengan tinjunya membuat sudut bibir Samuel mengeluarkan darah.

"Manusia aneh, gua cuma mau ngajak lu ngobrol. Tapi kayaknya lu nggak ngerti bahasa manusia." Jake menarik sudut bibirnya lalu menendang dada milik Samuel hingga membuatnya jatuh telentang bersama kursi miliknya.

Kepala milik Samuel terbentur ke lantai. Ia memegangi kepalanya yang terasa nyeri sambil memejamkan matanya.

Jake menghampiri Samuel lalu menarik rambutnya hingga menatap manik milik Jake.

"Lu cuma anak baru yang culun disini, gausah belagu!"

Samuel masih meringis, sakit karna terbentur lantai dikepalanya belum hilang sekarang bertambah sakit karna dijambak oleh Jake.

"Kalo lu mau sekolah dengan tenang disini, mulai sekarang lu harus turutin apa kata-kata gua. Ngerti?"

Tak ada jawaban dari Samuel, membuat Jake kembali memberi pukulan di rahang milik Samuel.

Samuel kemudian menganggukkan kepalanya pasrah. Senyuman tercetak jelas dibibir milik Jake, ia kemudian melepaskan Samuel lalu meninggalkannya begitu saja.

No responses yet