Eren
2 min readMay 21, 2023

—basket boy

Sean berjalan seraya menyipitkan matanya melihat siapa yang tengah bermain bola basket disana, ia merasa seperti kenal dengan postur tubuh orang itu.

"Kak Ethan?"

Sean mendekati orang yang tengah bermain basket itu, Ethan.

"Kak Ethan!" Panggilannya, membuat Ethan menoleh kebelakang.

"Hai!!!" Ucapnya semangat sambil melambaikan tangannya.

"Ngapain disini?" Tanya Ethan.

Sean menggaruk lehernya yang tidak gatal. "Em.. Ada keluarga gue disini." Jawabnya.

Ethan mengangguk lalu men dribble bola basket ditangannya sedangkan Sean mengekori dibelakang.

"Kakak ngapain disini?" Tanya nya.

"Menurut lu?" Ethan balik bertanya.

"Main basket? Dirumah sakit?"

"Coas" Jawabannya.

Sean mengangguk "kok coas main basket? Emang ga dimarahin?"

Ethan menggeleng "giliran gue besok pagi sebenernya, tapi gue gabut sendirian di rumah jadi gue langsung kesini."

"Kakak nginep disini?"

"Ya" Jawabannya lalu melemparkan bola basket kedalam ring.

Ia berlari mengambil bola itu lalu mengajak Sean duduk di pinggir lapangan.

"Kak Ethan udah makan malem?" Tanya Sean.

Ethan menggelengkan kepalanya "males" Jawabannya.

Ethan mengalihkan atensinya pada Sean lalu tertawa pelan. Sean yang ditertawai menatap Ethan dengan tatapan bingung.

"Kok ketawa sih? Muka gue lucu kah sampe lo ketawain gitu kak"

"Katanya mau dibalikin, tapi dipake lagi." Ethan melirik hoodie miliknya yang dipakai oleh Sean membuat Sean gelagapan.

"Oh iya, aduh kak sorry gue tadi mau cepet-cepet jadi kepake lagi hoodie lo" Sean bergerak ingin membuka hoodie tersebut.

"Pake aja udah malem, dingin. Ntar lu masuk angin" Ethan menyandarkan dirinya sambil menatap kearah langit.

"Oh yaudah kalo maksa"

Ethan lagi-lagi terkekeh pelan dibuatnya.

"Besok ga ada kelas?" Tanya Ethan.

"Oh iya! Ada! Aduh gue pamit pulang dulu ya kak" Sean langsung berdiri membuat Ethan ikut berdiri.

"Pulang sama siapa? Mau dianterin?"

"Gausah, apart gue masih didaerah sini kok! Gue duluan ya kak! Good night!" Sean langsung berlari dengan langkah kecilnya seraya melambaikan tangan pada Ethan yang kini menyunggingkan sebuah senyum.

"Beneran anak kecil" Ia menggelengkan kepalanya.

No responses yet