Eren
3 min readOct 21, 2023

—bianglala

Shaka dan Juan tengah menaiki salah satu wahana yang ada di pasar malam, yaitu bianglala.

Keduanya duduk bersebelahan, sambil menyandarkan tubuhnya masing-masing dengan Juan yang menyandarkan kepalanya pada pundak Shaka.

"Banyak banget anak sekolahan ya main sama pacarnya kesini, bahkan mereka ga ganti baju dulu" komentar Juan mengigat mayoritas pengunjung disana banyak remaja yang masih memakai baju sekolah.

"Mungkin mereka baru pulang sekolah, terus langsung kesini." Ucap Shaka seraya mengelus-elus punggung tangan Juan yang tengah ia genggam.

Juan tiba-tiba menatap kearahnya seraya menyipitkan matanya.

"Kenapa kamu dulu ngga ajak aku kepasar malam waktu kita masih sekolah?!" Tanya Juan dengan nada sebal.

"kan kita belum pacaran waktu itu, sayang..." Shaka terkekeh lalu mencubit pipi gembul Juan.

"Kenapa kamu dulu engga pacarin aku, huh?!"

"Karna kamu dulu sukanya sama kak Ethan" jawab Shaka buat Juan langsung diam.

Juan menunduk, tiba-tiba dirinya mengingat masa-masa dimana hubungannya dan Shaka retak saat ia mencium Ethan, kakak kandung Shaka dihadapan Shaka.

Ia merasa sangat bersalah telah membuat hubungan kakak beradik itu sempat rusak karnanya, pun karna perbuatannya itu pula yang membuat Shaka pindah dan meninggalkannya.

"Hei..." Shaka tarik dagu Juan untuk menatap kearahnya.

Benar saja dugaan Shaka, mata cantik itu kini memerah dan berkaca-kaca.

"Maaf.."

"Udah-udah... Semuanya udah jauh berlalu. Sekarang Juju udah jadi pacar Shaka, kita jalanin aja hubungan kita dengan bahagia sekarang dan kedepannya, oke?"

"T-tapi gara-gara Juju Sha jadi pindah ninggalin mama sama kak Ethan.."

Shaka tersenyum, ia tuntun tubuh mungil itu untuk duduk dipangkuannya. Kemudian ia rengkuh pinggang Juan dalam dekapannya, seraya menatap manik mata cantik itu dengan tatapan lembut.

"Sayang, aku pergi bukan karna kamu, kak Ethan, ataupun masalah kita yang lalu. Jauh sebelum masalah itu, aku udah berencana untuk pindah ikut papa. Aku pindah ikut papa, karna dari kecil aku lebih tertarik dengan dunia entertainment kayak papa." Jelas Shaka panjang lebar.

"Tapi—"

"Udah, ngga ada tapi lagi ya? Lupain semua masalah yang lalu, inget kan misi kita untuk bahagia sama-sama?"

Juan mengangguk, lalu memeluk tubuh kekasihnya itu dengan erat. Perasaannya yang awalnya sedih, kini berubah menjadi rasa bahagia.

"Juju sayang Shaa.."

"Sha juga sayang Juju.."

Keduanya kompak saling melempar senyum, lalu sama-sama mendekatkan wajahnya satu sama lain.

Bertepatan saat bianglala itu berhenti dengan mereka yang berada dipuncak, kedua bibir mereka kompak bertaut.

Shaka sesap ranum tebal milik sang kekasih seraya mengeratkan pelukannya pada pinggang Juan. Begitupun Juan, tak mau kalah ia balas lumata demi lumatan yang Shaka berikan untuknya dengan lembut seraya mengelus lembut tengkuk milik sang kekasih.

"Mmphh.."

Dengar lenguh keluar dari mulut sang kekasih buat Shaka mengerti bahwa mereka harus segera menyudahi cumbuan itu, pun bianglala yang mereka naiki sudah bergerak turun kebawah.

Shaka pun menyudahi cumbuan itu dengan membubuhkan kecupan singkat pada bibir cantik yang terlihat sedikit bengkak itu.

"I love you, sayang..." Ucap Shaka tersenyum menatap wajah cantik milik kekasihnya itu.

"I love you more, Shaayang..." Jawab Juan malu-malu dengan pipi yang bersemu.

No responses yet