Sean melangkahkan kakinya menyusuri lorong rumah sakit, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Ethan.
Akhirnya ia melihat keberadaan Ethan sedang duduk memainkan ponsel miliknya didepan salah satu kamar rawat inap.
"Kak Ethan!" Panggilannya.
Ethan mendongakkan kepalanya menatap Sean. Sean langsung memberikan paperbag berisi hoodie yang sempat ia pinjam itu.
"Kakak belom makan kan? Ayo makan, gue bawa makanan buat kak Ethan."
Mereka pun bergegas menuju kantin rumah sakit tersebut untuk memakan makanan yang Sean bawa.
"Pelan-pelan jalannya!" Protes Sean saat Ethan berada beberapa langkah didepannya.
Padahal Ethan berjalan dengan santai namun karna faktor tinggi badan dan panjang kakinya membuat ia melangkah dengan lebar, tidak seperti Sean yang melangkah dengan langkah kecilnya.
"Ini udah pelan kecil." Ethan terkekeh menatap raut kesal Sean yang terlihat seperti anak kecil.
"Ejek aja terus!" Sean merengut sebal.
Ethan mengambil alih tas berisi makanan yang Sean bawa.
"Sana jalan duluan biar ga ketinggalan"
Sean menggerutu sebal mendengar ucapan Ethan namun menjalankan kakinya meninggalkan Ethan dibelakangnya. Ethan lagi-lagi mengeluarkan kekehan nya melihat Sean yang berjalan seperti anak kecil.
Sesampainya mereka disana, mereka langsung duduk disalah satu meja kosong yang berada di sudut kantin itu.
Ethan mulai mengeluarkan satu persatu kotak bekal yang Sean siapkan untuknya.
"Makasih ya, kecil."
Sean merotasikan bola matanya mendengar Ethan memanggilnya 'kecil'.
Ethan langsung mencicipi makanan yang Sean bawa satu persatu, matanya sedikit membelalak saat merasakan enaknya makanan tersebut.
'Enak' batinnya.
Sementara Sean membaringkan kepalanya pada meja itu seraya menatap wajah Ethan yang tengah makan.
Melihat wajah Ethan yang lelah mengingatkan Sean akan hari dimana mereka mengantarkan Shaka di bandara. Wajah cemburu Ethan terlintas di kepalanya.
'Kasian kak Ethan pasti cemburu adiknya diambil Kak Juan' batinnya.
Ia menghela nafasnya.
Ethan yang telah selesai makan membuka kaleng soda miliknya, meminum soda itu perlahan. Sadar dirinya sedari tadi ditatap oleh Sean, ia menolehkan pandangannya pada Sean yang juga melemparkan senyum padanya.
Mungkin karna terkejut, Ethan tak sengaja menyemburkan soda ke wajah Sean. Sean sangat terkejut hingga mengedipkan matanya berkali-kali lalu mengelap wajahnya.
Ia kembali tersenyum menatap Ethan membuat Ethan merinding.
"M-maaf" Ethan segera meraih hoodie miliknya yang sempat Sean pinjam itu lalu mengelap wajah Sean dengannya.
"Sama-sama Kak" Sean tersenyum dengan raut tertekan.