tik tok tik tok...
Suara jarum jam yang terus bergerak memutari porosnya itu kini menjadi teman Jaeyun yang tengah terjaga dari tidurnya.
Entah mengapa malam ini terasa sangat panjang dan lama.
Ia mendesah pelan menatap langit-langit kamarnya lalu menolehkan pandangannya kearah Sunghoon yang sudah terlelap sambil memeluk pinggangnya.
"Hoonie" Panggilannya pelan.
Tak ada sahutan dari si pemilik nama, hanya terdengar deru nafasnya yang teratur menandakan ia sedang tertidur pulas.
Jaeyun mengerucutkan bibirnya, ia sangat merasa bosan saat ini namun tak bisa melakukan apapun karna ini sudah memasuki tengah malam menuju dini hari, pun Sunghoon yang tertidur lelap tengah memeluknya dengan erat.
"Hoonie... Bangun..." Panggilannya kembali seraya mengelus pipi Sunghoon.
Masih tak ada respon dari si pemilik nama.
Chup!
Jaeyun mengecup bibir Sunghoon membuat Sunghoon mengerutkan kedua alisnya pertanda ia sedikit terganggu dari tidurnya.
"Hoonie bangung... Yeyun bosen..."
Chup!
Kembali ia kecupi bibir Sunghoon hingga membuat sang empu benar-benar tersadar dari tidurnya.
Sunghoon mengeratkan peluknya lalu menatap Jaeyun dengan matanya yang masih menyipit.
"Kenapa sayang?" Tanyanya nyaris berbisik.
Jaeyun tersenyum, "Yeyun ga bisa bobo, bosen..."
Tak ada respon dari Sunghoon, membuat Jaeyun kembali menatap kearahnya.
"Ish, Hoonie jangan tinggalin Yeyun bobo"
Sunghoon kembali membuka matanya yang terasa sangat berat itu lalu ia usap wajahnya dengan jarinya.
"Yeyun mau Hoonie ngapain hm? Hoonie ngantuk" Tanya Sunghoon dengan suaranya yang terdengar berat.
Chup!
Jaeyun kembali mengecup bibir Sunghoon.
"Biar ngantuknya hilang, sekarang temenin Yeyun..."
Sunghoon terkekeh pelan lalu kembali memberi kecupan pada bibir Jaeyun. Jaeyun tersenyum senang lalu memeluk tubuh Sunghoon seraya mendusal disana.
"Mau di elusin punggungnya?" Tawar Sunghoon.
"Mau" Jawab Jaeyun sambil mengangguk cepat.
Tangan Sunghoon dengan sigap bergerak naik turun mengelusi punggung Jaeyun dengan lembut.
"Hoonie..."
"Hm?"
"Hoonie sayang ngga sama Yeyun?" Tanya Jaeyun sambil menatap Sunghoon.
"Kalo ga sayang, ga aku pacarin kamu Yun" Jawabnya.
Jaeyun tersenyum karna Sunghoon mengubah penyebutan diantara mereka menjadi aku-kamu.
"Terus kenapa dulu waktu Yeyun baru dateng kamu galakin? Serem tau liatnya..."
"Karna Hoonie gamau kita jadi saudara" Jawab Sunghoon membuat Jaeyun menarik kedua sudut bibirnya kebawah.
"Tuh kan! Hoonie ngga sayang Yeyun!"
Sunghoon menatapnya bingung "Sayang, tapi sayangnya beda sama sayang sebagai saudara. Kalo aku sayang kamu sebagai saudara kita ga bisa pacaran." Jelas Sunghoon.
"Jadi Hoonie sayang Yeyun ngga?"
"Iya sayang, Hoonie sayang Yeyun tapi sebagai pacar bukan saudara."
"Kenapa bukan sebagai saudara?"
Sunghoon tampak menghembuskan nafasnya pelan lalu menatap manik milik Jaeyun.
"Karna kalo Hoonie sayang kamu sebagai saudara kita ngga bisa kayak sekarang, ga bisa sembarangan peluk, ga bisa cium, ga bisa tidur bareng. Emang Yeyun mau banyak batasan sama Hoonie, hm?"
Jaeyun terdiam sejenak lalu kemudian ia langsung menggelengkan kepalanya cepat.
"Ngga... Ngga mau... Yeyun mau disayang sebagai pacar Hoonie aja"
Sunghoon tersenyum lalu menganggukkan kepalanya seraya menatap kekasih cantiknya itu.
"Pokoknya kita harus pacaran terus ya Hoonie... Hoonie ga boleh tinggalin Yeyun."
"Iya sayang... Aku pacaran sama kamu aja sampe kita nikah."
Mendengar kata-kata yang Sunghoon lontarkan membuat Jaeyun tersipu hingga pipinya terasa memanas.
"Hoonie mau nikahin Yeyun? Mau jadi suami Yeyun?"
Sunghoon mengangguk.
"Tapi Yeyun gamau punya suami galak... Hoonie gaboleh galak lagi ya nanti kalo kita sudah nikah"
Sunghoon kembali mengangguk.
"Janji?" Jaeyun mengacungkan jari kelingkingnya kearah Sunghoon dan langsung ditautkan dengan jari kelingking milik Sunghoon.
"Janji sayang, sekarang udah ya? Kita bobo, katanya besok mau ikut aku joging kan?"
"Hu'um, mau"
"Yaudah ayo bobo" Sunghoon mengeratkan peluknya lalu mencium dahi Jaeyun dengan sayang.
"I love you Hoonie.."
Sunghoon kembali terkekeh.
Chup!
"Love you more, Yeyun."
