Eren
2 min readMay 31, 2024
⋆˚࿔ 𝐧𝐚𝐦𝐞 𝜗𝜚˚⋆

“Dek..”

Tok tok tok

Sunghoon ketuk pintu berwarna putih polos dihadapannya itu dengan lesu sembari menyerukan nama adik perempuannya itu, namun tak satupun panggilannya dijawab.

“Hanni.. kakak mau ngomong dek.. buka pintunya bentar aja..” ucap Sunghoon terdengar begitu putus asa.

“lima menit aja..”

Klek

Pintu itupun terbuka dengan sendirinya, namun saat dirinya hendak masuk tubuhnya didorong hingga mundur beberapa langkah.

“Gak usah masuk, lima menit.” ucap Hanni tanpa menatap wajah kakak sulungnya itu.

“Kakak minta maaf — ”

“Ga butuh maaf kakak. Maaf kakak ngga bikin kak Jake balik lagi.”

“Dek — ”

“Kakak tau? Gara-gara kelakuan kakak tadi siang kak Jake gak mau lagi main sama aku sama Riki, semua kontak kita diblock sama kak Jake gara-gara kakak. Lagian kenapa sih kalo aku sama Riki main sama kak Jake?” Hanni menatap kakak sulungnya itu dengan begitu sengit.

“ngga ada hubungannya aku sama Riki sama hubungan kakak sama kak Jake yang putus. Ngga usah bawa-bawa aku sama Riki buat putus hubungan sama kak Jake. Asal kakak tau ya —

hichh… aku lebih milih putus hubungan sama kakak dari pada sama kak Jake. Karna nyatanya kak Jake lebih sayang aku dari pada kakak kandungku sendiri!”

BRAK

Pintu itu tertutup dengan begitu kencang, meninggalkan Sunghoon yang terpaku oleh ucapan-ucapan yang dilontarkan adik perempuannya itu.

Entah mengapa hatinya begitu sakit saat mendengar runtutan kalimat terakhir yang Hanni ucapkan. Perasaannya sedih bercampur kesal, pikirannya pun langsung tertuju pada sang mantan kekasih, Jake.

Haruskah ia salahkan Jake untuk semua ini?

Namun tak mungkin ia salahkan orang yang sangat baik pada keluarganya itu, karna tak ada manusia yang patut disalahkan karna berbuat kebaikan.

“Anjing.” Sunghoon mengepal tangannya lalu berbalik, hendak kembali kekamarnya, namun saat ia membalikkan badan ia langsung dihadapkan dengan adik laki-lakinya, Riki.

“Ki — ”

“Minggir.” Ucapnya dingin.

Sunghoon mengalah, tak mau masalah semakin runyam.

Riki kemudian melewatinya begitu saja, seakan tak melihat keberadaannya.

“Lu ngga akan dapet orang yang lebih baik dari kak Jake kak, dan lu ga akan dapet kebahagian yang dulu lu rasain waktu sama kak Jake, walaupun dengan orang lain.” Ucap Riki lalu masuk kedalam kamarnya.

Sunghoon tau, tanpa Riki ucapkan kalimat itupun Sunghoon sudah tau bahwa dirinya tak akan bahagia jika bukan bersama dengan Jake.

No responses yet