Shaka dan Juan tengah berada dirumah teman mereka Yohan dan Gerry yang jaraknya tak jauh dari rumah mereka.
Sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini, kalau diingat-ingat terakhir kali mereka berkumpul dirumah Juan 2 tahun yang lalu untuk merayakan kelulusan sekolah mereka.
Saat itu pun Ethan, kakak dari Shaka tidak bisa hadir karna disibukkan oleh tugas kuliahnya.
"Oi Than! Sini! " Yohan melambaikan tangannya kearah Ethan yang baru saja datang, membuat semuanya menoleh kearah Ethan.
Ethan pun menghampiri mereka yang tengah duduk santai di pekarangan rumah Yohan. Ethan berdiri sesaat untuk mencari ruang kosong untuk tempat ia duduk.
Ia melihat ada ruang kosong diantara Juan dan dinding.
"Geseran, kak Ethan mau duduk." Ucap Shaka pada Juan.
Juan menuruti ucapan Shaka dengan menggeserkan badannya kearah dinding dan membuat Shaka ikut menggeserkan badannya kearah Juan.
Ethan yang melihat itu mengerti, Shaka tak ingin Juan didekati oleh siapapun.
Ethan pun menduduki dirinya diruang kosong antara Shaka dan Gerry.
"Aelah Sha, perkara duduk doang sampe geser-geser. Juan juga kagak bakal lecet kalo duduk samping Ethan" Celetuk Yohan dengan nada bercanda.
Ethan hanya mengulas senyum tipis.
"Justru harus geser biar kak Ethan bisa duduk deket gerry, kan lu tau adek lu demen sama kakak gua." Jawab Shaka.
"Sembarangan mulut lo! Gue udah ada pacar ya bego!" Jawab gerry dengan ketus membuat mereka tertawa.
"Ngga jaga malem lu, kak?" Tanya Shaka menoleh pada kakaknya.
"Ngga, lagi gantian sama temen" Jawab Ethan
"Lu berdua serumah masa kagak tau Sha" Ucap Yohan heran.
"Serumah doang mereka, tapi kalo tidur dirumah Juan mulu si Shaka. Tiap malem gua liat loncat-loncat ke balkon kamar Juan." ucap Tama, tetangga depan rumah Shaka.
"Tidur apa tidur" Gerry menggoda.
"Tidur doang ih! Ac kamar Shaka suka mati katanya makanya sering numpang tidur sama gue." ucap Juan sedikit panik.
"Ya kan Shaa" Juan menatap Shaka.
"Gatau deh" Shaka mengedikkan bahunya menggoda Juan.
"Kenapa ga bilang?" Tanya Ethan menoleh Shaka.
"Percuma juga gua bilang sama bunda, dia sibuk. Sekalinya pulang paling marah-marah terus nyariin elu." Jawab Shaka.
Ethan menghela nafasnya.
"Ntar gua cari tukang servis AC, jangan tidur dikamar orang lagi. Ntar kalo Juan hamil gara-gara lu kagak lucu. Kalian belom siap." Ucap Ethan.
"Bawel." Jawab Shaka acuh.
"Juan sama Shaka gak ngapa-ngapain kak Ethan! Cuma tidur doang!" Ucap Juan kesal namun terdengar lucu bagi Ethan dan Shaka.
Shaka mencubit pipi Juan gemas.
"Ish sakit Sha!" Juan mengelus pipinya.
"Bubar bubar! Bucin aje lu!" Ucap Tama mencairkan suasana yang sempat awkward.
"Minimal pacaran dulu lah bang" Ucap Gerry meledek.
"Ogah pacaran sama Shaka, bikin kesel mulu dia!" Ucap Juan.
"Idih kayak gue mau aja sama elu, standar gue tinggi kali. Yakali pacaran sama anak bayi!"
"Gue bukan bayi?"
"Tapi bau bayi" Ucap Shaka puas menggoda Juan.
Membuat Tama dan Gerry saling melemparkan pandangan mereka seakan-akan bicara 'ini kok Shaka bisa tau bau Juan padahal selama ini yang lain ga pernah keciuman wangi Juan'.
"Main truth or dare kuy." Ucap Yohan.
"Gas lah"
"Gua ngambil botol dulu buat ngespin giliran."
"Aelah Yo, spin dari Hp aja." Ucap Tama.
"Gaasik dari HP, kalo pake botol kan tergantung kekuatan alam"
—
Setelah Yohan mengambil sebuah botol kosong dari dalam rumahnya, mereka duduk membentuk lingkaran dengan Juan yang duduk diantara Ethan dan Shaka.
"Anjir botol amer, abang lu mabok ger?" Tanya Tama.
"He'eh depresi dia ditinggal LDR sama kak Satya"
"Sialan" Umpat Yohan
Yohan pun mulai memutar botol itu, sampai botol itu menunjuk dirinya sendiri.
"Anjing!"
"Truth or dare bang?" Tanya Shaka.
"Truth aja deh, gue lagi mager."
"Wuu cupu!" Ejek Juan.
"Lu pernah ngapain aja sama Satya?" Ethan memberi pertanyaan.
Yohan berdecak lalu melirik Gerry dengan tatapan malas. "Lu jangan cepu sama papi ya anjing!"
"Tergantung" Jawab Gerry.
Yohan menghela nafasnya "ya kayak orang pacaran pada umumnya. Pelukan, ciuman, terus pernah ml sekali." Raut wajah Yohan seketika memerah.
"Sialan lu! Berarti bener yang gua liat ada mobil goyang-goyang depan rumah lu tuh lu lagi ml an anjing!" Ucap Tama.
"Kok lu tau gue ml dimobil??"
"Gue waktu itu baru balik dari taekwondo bareng Shaka."
"Sialan" Umpat Yohan.
Mereka pun kembali memutar botol tersebut, kemudian botol tersebut berhenti pada Juan.
"Truth or dare?"
"Dare, karna gue ga cupu kayak bang Yo" Ucap Juan meledek Yohan.
Yohan, Tama, dan Gerry saling melemparkan pandangan mereka seakan berdiskusi tantangan apa yang akan mereka berikan untuk Juan.
Yohan terlihat menatap dalam mata milik Juan "Kiss your crush" Ucapnya membuat Juan kaget.
"Kok?"
"Katanya ga cupu." Ucap Yohan
Shaka dan Ethan menoleh kearah Juan yang tengah menundukkan kepalanya seraya memejamkan matanya.
Shaka mengelus surai hitam milik Juan "Tinggal cium kok Ju" Ucapnya.
Juan mengangkat kepalanya lalu menatap kearah bibir Shaka.
Shaka tersenyum.
Namun tanpa diduga, Juan langsung mengalihkan pandangannya pada Ethan lalu mencium bibir Ethan.
Hanya sebuah kecupan namun secepat kilat, lalu Juan langsung memeluk Shaka disebelahnya dan menyembunyikan wajahnya didada Shaka.
Wajahnya memerah, Juan merasa sangat malu.
Ethan masih mematung, sementara Shaka menatap lurus kearah Ethan dengan rahang yang mengeras.
Shaka melepas paksa pelukan Juan lalu tersenyum miris. Ia menatap kosong kearah botol wine yang tergeletak itu.
Ia menggerakkan botol itu kearah dirinya sendiri.
"Gua pilih truth." Ucap Shaka
"Sebenernya selama ini AC kamar gua gapernah mati atau rusak, itu cuma alibi gua biar bisa tidur bareng Juan. Gua ngelakuin itu semua karna gua suka, nggak, maksud gua sayang sama Juan. Setiap hari gua jalanin selalu sama Juan bikin gua bahagia haha" Shaka tertawa miris.
"Shaa"
Shaka menoleh kearah Juan "kayaknya semua yang kita lakuin selama ini ga ada artinya buat lu Ju. Gua doang kayaknya yang alay sampe bawa perasaan gua. Terlepas dari itu semua, dari awal gua yang salah. Gua bukan orang yang lu mau."
"Sha selama ini gua udah nganggep lo kayak saudara—"
"Gua balik duluan." Shaka bangkit dari duduknya lalu meninggalkan teman-teman dan kakaknya yang masih terkejut.