“Udah lengkap semua kan? Ga ada yang tinggal?” Tanya mama Sunghoon menoleh menatap anak-anaknya kebelakang.
“Lengkap mah.” Jawab Riki.
Setelah itu mobil van itu pun mulai berjalan meninggalkan lokasi tempat mereka berlibur beberapa hari itu.
Berbeda dengan suasana ketika mereka berangkat, kali ini suasana cukup hening. Tak ada yang membuka percakapan, hanya terdengar alunan musik dari radio.
Posisi tempat duduknya pun kini berubah, dibarisan paling belakang ada Riki, Sunoo, Sunghoon, dan Jake. Sementara dibarisan tengah ada Mama, Hanni, Heeseung dan Jay, dan dua kursi depan diisi oleh papa dan juga supir.
Tangan Sunghoon diam-diam menyelinap dan menggenggam tangan Jake, buat Jake menatap kearahnya was-was.
Sementara Sunoo, diam-diam melirik dan melihat langsung bagaimana tangan kekasihnya menggenggam tangan orang lain, sementara tangannya sendiri dibiarkan begitu saja.
Greb
Tangan Riki tiba-tiba menggenggam tangan mungil Sunoo, tapi pemuda itu tak berani menatap wajah Sunoo.
Sunoo tersenyum kecut, setidaknya adik dari kekasihnya itu jauh lebih peduli padanya.
Mata Sunoo mulai terasa berat, ia merasa begitu mengantuk akibat tak tidur semalaman dan lebih memilih untuk menangis. Kepalanya ia sandarkan, bukan pada kekasihnya, melainkan pada Riki hingga buat pemuda itu tampak sedikit kaget.
“Kak?”
“Aku ngantuk, aku numpang dipundakmu bentar ya?” Bisik Sunoo.
Riki hanya mengangguk setuju, membiarkan kekasih dari kakaknya itu bersandar pada bahunya. Tangannya semakin erat menggenggam tangan mungil Sunoo, sambil ia beri sedikit elusan lembut agar yang lebih tua lebih nyaman dalam tidurnya.
Sesampainya dikediaman Sunghoon, Sunghoon dikagetkan dengan sebuah mobil sedan yang terparkir didepan halaman rumahnya.
“Hoon, aku pulang dulu ya? Aku udah pamit sama mama papa, sama adek-adek juga.” Ucap Sunoo menghampiri Sunghoon.
“Bentar ya, tunggu Jay dulu, dia masih ngambil kopernya.” ucap Sunghoon.
Sunoo menggeleng, lalu ia menunjuk kearah mobil sedan yang terparkir itu.
“Itu kembaran aku udah jemput, aku duluan ya.”
“Loh, kok ga bilang dulu sama aku kalo mau dijemput?” Tanya Sunghoon.
Sunoo tersenyum, “ini udah bilang kok.”
“Maksudnya ga bilang dari awal.”
Sunoo menggeleng, “gamau ganggu kamu, kamu pasti capek.” Ucapnya.
Entah mengapa buat Sunghoon jadi merasa bersalah pada kekasihnya itu, tak dapat ia pungkiri ia memang terlalu cuek pada Sunoo.
“Ayo aku anter.” Sunghoon meraih tangan Sunoo kedalam genggamannya lalu berjalan menuju mobil sedan putih itu.
“Hai…” sapa seorang wanita yang wajahnya memang terlihat mirip dengan Sunoo.
“Aku winter, kembarannya Sunoo.”
Sunghoon mengangguk sambil menjabat tangan wanita itu dan tersenyum, “Sunghoon.” Sapanya singkat.
“Ga tinggal disini ya?” Tanya Sunghoon basa-basi karna ia memang tak pernah melihat bahkan tau kalau kekasihnya itu memiliki kembaran.
“Oh, hehehe iya. Ini baru pulang karna libur aja, ngomong-ngomong makasih ya udah ngajak Sunoo liburan. Dia pasti seneng banget diajak liburan sama keluarga pacarnya.”
Sunghoon hanya tersenyum sementara Sunoo, pria manis itu memilih masuk kedalam mobil sedan itu. Wanita bernama Winter itupun berpamitan pada Sunghoon lalu kemudian melajukan mobilnya meninggalkan kediaman pria itu.
Sunghoon pun kembali masuk kehalaman rumahnya, matanya langsung tertuju pada pria cantik yang tengah menggeret kopernya susah payah itu.
Sunghoon terkekeh pelan, lalu menghampirinya.
“Sini aku bawain.”
“E-eh! Ngagetin ih!” Jake mendumal sebal sementara pria itu hanya tertawa pelan.
“Nanti pulangnya sama Heeseung?” Tanya Sunghoon.
Jake mengangguk pelan, “iya, kan aku berangkatnya sama dia.”
“Sama aku aja ya? Aku anter.” Ucap Sunghoon.
Jake menggeleng, “ngga ah, jangan. Nanti kakak curiga.” Ucapnya.
Sunghoon menghela nafasnya pelan lalu memberhentikan langkahnya, tubuhnya berbalik menghadap tubuh mungil Jake, kemudian ia merentangkan tangannya.
Jake tersenyum, ia peluk tubuh yang lebih besar darinya itu erat sambil mendusal didadanya.
“Nanti aku kabarin kalo udah dirumah.” Ucapnya.
Sunghoon mengangguk, lalu mengecup ranum tebal itu sekilas.
“Nanti istirahat yang banyak ya, jangan banyak gerak. Kalo pengen sesuatu langsung kasih tau aku, oke?”
Jake mengangguk sambil tersenyum, buat Sunghoon gemas lalu mencuri satu kecupan dipipi pria manisnya itu.
“Hah… kakak sama kak Jake… balikan?” Tanya Hanni tak percaya, melihat adegan itu dari kejauhan.